Ilmuwan Asal Amerika Serikat Mengembangkan Pembelajaran Mesin yang Dapat Mempredeksi Resiko Kematian
Jakarta - Sekelompok ilmuwan di oragnisasi kesehatan asal AS Geisinger beberapa waktu lalu berhasil menemukan sebuah algoritma komputer yang dapat memprediksi kematian. Teknologi ini dibuat berdasarkan puluhan juta video clip ekokardiogram jantung. Kemampuan algoritme Artificial intelligence ini mengungguli prediktor klinis lainnya yang berfokus pada penelitian serupa. "Kami sangat senang menemukan bahwa Artificial intelligence dapat memanfaatkan kumpulan information tak terstruktur seperti gambar dan video medis untuk meningkatkan berbagai version prediksi klinis," kata Chris Haggerty, Ph.D., penulis senior dan asisten profesor di Division of Translational Data Science and Informatics di Geisinger . Menurut penelitian yang terbit di Nature Biomedical Engineering,, seperti yang dilaporkan Tekno Liputan6.com tersebut, pencitraan sangat penting untuk keputusan penanganan medis di sebagian besar spesialisasi. Bahkan, pencitraan telah menjadi salah satu komponen paling kaya data...