Pakar Kesehatan di Inggris Menemukan Virus Flu Burung Langka yang Menyerang Mamalia

Jakarta - Ketika COVID-19 terus menyebar ke seluruh dunia, sejumlah ilmuwan khawatir akan munculnya penyakit zoonosis baru yang berpotensi menular ke manusia. Dan wabah baru flu burung langka dilaporkan telah muncul di Inggris.

Infection influenza burung ini telah menginfeksi mamalia, membunuh setidaknya tiga anjing laut dan satu rubah. Peristiwa itu terjadi di sebuah tempat rehabilitasi satwa liar yang tidak disebutkan namanya di Inggris pada akhir 2020 dan dirinci dalam makalah baru yang diterbitkan di jurnal Emerging Contagious Disease.

Penularan dimulai ketika lima angsa sakit mengalami kelelahan dan kejang serta bersifat agresif. Ketika diperiksa, hasil tes menunjukkan bahwa angsa tersebut positif infection flu burung H5N8.

Tak lama angsa itu mati. Kematian angsa ini awal dari serangkaian kematian hewan lainnya, termasuk rubah (Vulpes vulpes), empat anjing laut (Phoca vitulina), dan anjing laut abu-abu (Halichoerus grypus). Hewan-hewan tersebut punya gejala yang hampir sama, salah satunya adalah kejang-kejang.

Dari serangkaian bukti yang didapat menunjukkan bahwa angsa kemungkinan pelaku utama yang membuat mamalia tewas. Angsa telah menyebarkan wabah hingga menginfeksi hewan lain yang hidup di dalam fasilitas karantina pusat rehabilitasi satwa liar. Ini artinya, penyakit kemungkinan telah menyebar melalui aerosol atau benda yang telah terkontaminasi.

"Meski fasilitas karantina dirancang untuk membatasi penyebaran mikroorganisme menular lewat protokol kebersihan yang ketat, namun fasilitas tersebut bukanlah keamanan mutlak yang dirancang untuk menangani patogen Tingkat Keamanan Hayati 3.

Dengan demikian, agen yang sangat mudah menular seperti flu burung dapat menyebar dengan mudah bahkan ketika kita sudah melakukan tindakan pencegahan infeksi," tulis para penulis.

"Karena infeksi flu tidak dicurigai pada saat kejadian, praktik biosekuriti di pusat mungkin kurang efektif dalam mencegah penyebaran dibandingkan dengan yang diterapkan pada tingkat biosekuriti yang lebih tinggi, yang kemungkinan akan dilakukan jika infeksi influenza sudah terdeteksi."

Flu burung memang menjadi virus yang mematikan. Virus ini tak jarang membuat mamalia menjadi lumpuh hingga tewas. Kendati menjadi bencana bagi rubah dan anjing laut, penyelidikan terhadap pressure virus menunjukkan bahwa patogen tersebut tidak terlalu membahayakan manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penelitian Mengatakan Bisakah Kita Merasakan Sakit Dalam Mimpi, Berikut Penjelasanya

Para Peneliti Menemukan Mumi Berusia 800 Tahun Dalam Keadaan Terikat Tali dan Tangan Menutupi Wajah

Penelitian Mengatakan Remaja yang Kecanduan TikTok Cenderung Lemah Ingatan dan Gampang Lupa