Para Ilmuwan Menemukan Planet Baru Dengan Orbit 3 Matahari Mirip Dengan Film Star Wars

JakartaSistem bintang yang terletak di konstelasi Orion telah menjadi rumah bagi earth paling langka di alam semesta, salah satunya adalah world yang mengorbit tiga matahari secara bersamaan.

Jika dalam movie fiksi Star Wars digambarkan seperti apa dunia dengan dua matahari, maka para ilmuwan mungkin telah menemukan sebuah earth yang mengorbit di tiga matahari dalam sistem bintang yang dikenal sebagai GW Orionis, yang terletak 1.300 tahun cahaya dari Bumi.

Sistem bintang sendiri telah menjadi subjek menarik bagi para peneliti untuk dipelajari. Di pusatnya hidup tiga bintang, dua di antaranya terkunci dalam orbit biner yang rapat satu sama lain, sementara yang ketiga bergerak luas di sekitar dua lainnya.

GW Ori menjadi lebih aneh ketika para astronom melihatnya menggunakan teleskop Atacama Huge Milimeter/submilimeter Selection di Chili. Mereka menemukan fakta bahwa tiga cincin itu sebenarnya tidak bergerak sejajar satu sama lain.

Tim mengungkapkan bahwa ini mungkin disebabkan oleh keberadaan world muda atau pembentukannya yang menyebabkan ketidakseimbangan gravitasi. Sekarang, sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan di Month-to-month Notices of the Royal Astronomical Society menunjukkan bukti baru keberadaan planet tersebut.

Peneliti melakukan simulasi 3D untuk memahami pembentukan celah di cincin sistem bintang, berdasarkan pengamatan cincin debu di tempat lain di alam semesta. Tim menguji dua kemungkinan, pertama pecahnya cincin terbentuk dari upper bodies yang diterapkan oleh tiga bintang yang berputar-putar di pusat sistem bintang atau bisa juga akibat pecahnya planet setelah terbentuk di dalam cincin.

Hasilnya, para peneliti menyimpulkan, tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan kemungkinan pertama sehingga didapat jawaban bahwa kejadian itu bisa disebabkan oleh earth yang sangat besar sebesar Jupiter.

"Jika pengamatan di masa depan mendukung teori ini, ini bisa menjadi bukti pertama planet circumtriple," kata Jeremy Smallwood, penulis utama penelitian dari University of Nevada, AS, kepada The New york city Times.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penelitian Mengatakan Bisakah Kita Merasakan Sakit Dalam Mimpi, Berikut Penjelasanya

Para Peneliti Menemukan Mumi Berusia 800 Tahun Dalam Keadaan Terikat Tali dan Tangan Menutupi Wajah

Penelitian Mengatakan Remaja yang Kecanduan TikTok Cenderung Lemah Ingatan dan Gampang Lupa