Uji Coba Vaksin Baru China ReCov Berpeluang Lebih Baik dari Pfizer BioNTech

Jakarta Sekelompok anak muda Selandia Baru menjadi sukarelawan uji coba vaksin China generasi kedua buatan Jiangsu Rec-Biotechnology.

Sekitar 25 anak muda Selandia Baru disuntik vaksin ReCov pekan ini sebagai bagian dari proses uji klinis bekerja sama dengan Penelitian Klinis Selandia Baru yang berbasis di Auckland dan Christchurch.

Uji coba ini menargetkan 100 orang akan diberi vaksin ReCov hingga September. Jika uji coba ini sukses maka uji klinis lebih banyak akan melibatkan ribuan sukarelawan di Selandia Baru.

Vaksin ini akan diuji kepada kalangan muda dan mereka yang berusia di atas 55 tahun.

Dr Chris Waynne, direktur medis di Penelitian Klinis Selandia Baru mengatakan uji coba ini akan "berlangsung perlahan" dengan sukarelawan yang diberi vaksin dosis rendah.

" Kami sudah menyuntik sejumlah orang dan mencermati respons yang muncul dan sejauh ini tidak ada masalah dan kami tidak mengharapkan ada masalah, tapi kami sangat hati-hati menjalankan protokol ini," kata dia, seperti dilansir laman South China Morning Post, Kamis (24/6).

Wynne menuturkan Selandia Baru dinilai sebagai tempat yang tepat untuk menjalankan uji coba ini karena negara ini memiliki sistem kesehatan yang cukup baik, masyarakat yang patuh dan bisa memberikan kualitas data penelitian yang tinggi bagi industri farmasi. Selandia Baru juga dinilai sebagai negara yang risikonya rendah karena tidak ada kasus Covid-19 di tengah masyarakat dan masih banyak warga yang belum divaksin.

Wynne juga menyebut vaksin ReCov punya peluang menjadi vaksin yang lebih baik dari vaksin yang dibuat Pfizer-BioNTech yang saat ini digunakan pemerintah Selandia Baru.

" Secara teori, jika ada mutasi di salah satu bagian virus maka vaksin tidak akan lagi berfungsi, virus bisa menghindar dari vaksin, tapi jika Anda diimunisasi terhadap dua bagian dari infection maka Anda punya kesempatan lebih besar agar si infection tidak bisa menghindari sistem imun," kata dia.

" Saya cukup berharap setelah dari information hewan, vaksin ini tampaknya cukup berhasil. Jadi di sini kita akan ada 100 sukarelawan yang akan divaksin."

Perusahaan China existed juga kini tengah menggelar uji coba di Australia tapi ini pertama kalinya vaksin China diuji di Selandia Baru.

Penelitian Klinis Selandia Baru kini masih membuka pendaftaran bagi sukarelawan untuk penelitian vaksin ReCov dan tiap orang akan diberi kompensasi sebasar USD 2.110 atau Rp 30 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penelitian Mengatakan Bisakah Kita Merasakan Sakit Dalam Mimpi, Berikut Penjelasanya

Para Peneliti Menemukan Mumi Berusia 800 Tahun Dalam Keadaan Terikat Tali dan Tangan Menutupi Wajah

Penelitian Mengatakan Remaja yang Kecanduan TikTok Cenderung Lemah Ingatan dan Gampang Lupa